Tahap 8: Evaluate

Pengantar

Fase ini mengelola evaluasi contoh spesifik dari proses bisnis statistik, yang berlawanan dengan proses menyeluruh yang lebih umum dari manajemen kualitas statistik yang dijelaskan di Bagian VI.
Secara logis, fase ini terjadi pada akhir contoh proses, tetapi bergantung pada masukan yang dikumpulkan di seluruh fase yang berbeda.
Hal ini mencakup evaluasi keberhasilan contoh spesifik dari proses bisnis statistik, memanfaatkan berbagai masukan kuantitatif dan kualitatif, dan mengidentifikasi serta memprioritaskan potensi perbaikan.
Untuk output statistik yang dihasilkan secara teratur, evaluasi harus dilakukan, setidaknya secara teori, untuk setiap iterasi, untuk menentukan apakah iterasi berikutnya perlu dilakukan, dan jika ya, apakah perlu dilakukan perbaikan.
Namun, dalam beberapa kasus, terutama untuk proses bisnis statistik yang teratur dan mapan, evaluasi mungkin tidak dilakukan secara formal untuk setiap iterasi.
Dalam kasus seperti itu, fase ini dapat dilihat sebagai memberikan keputusan apakah iterasi berikutnya harus dimulai dari fase Menentukan Kebutuhan, atau dari beberapa fase berikutnya (sering kali fase Mengumpulkan).
Fase ini terdiri dari tiga sub-proses, yang umumnya berurutan, dari kiri ke kanan, tetapi dapat tumpang tindih dalam praktiknya.

Materi evaluasi dapat dihasilkan dalam fase atau sub-proses lainnya.
Bahan evaluasi dapat berupa berbagai bentuk, termasuk umpan balik dari pengguna, metadata proses (paradata), metrik sistem, dan saran dari staf.
Laporan kemajuan terhadap rencana aksi yang telah disepakati selama iterasi sebelumnya juga dapat menjadi masukan untuk evaluasi pada iterasi berikutnya.
Sub-proses ini mengumpulkan semua masukan tersebut, dan menyediakannya untuk orang atau tim yang melakukan evaluasi.

Sub-proses ini menganalisis masukan-masukan evaluasi dan mensintesisnya menjadi laporan evaluasi.
Laporan yang dihasilkan harus mencatat setiap masalah kualitas yang spesifik untuk iterasi proses bisnis statistik ini, dan harus membuat rekomendasi untuk perubahan jika diperlukan.
Rekomendasi ini dapat mencakup perubahan pada fase atau sub-proses apa pun untuk iterasi proses di masa mendatang, atau dapat menyarankan agar proses tersebut tidak diulang.

Sub-proses ini menyatukan kekuatan pengambilan keputusan yang diperlukan untuk membentuk dan menyepakati rencana aksi berdasarkan laporan evaluasi.
Hal ini juga harus mencakup pertimbangan mekanisme untuk memantau dampak dari tindakan tersebut, yang pada gilirannya dapat memberikan masukan untuk evaluasi iterasi proses di masa depan.