Tahap 1: Menentukan Kebutuhan

Pengantar

Pengantar

  • mengidentifikasi kebutuhan statistik;
  • mengkonfirmasi secara lebih rinci kebutuhan statistik dari para pemangku kepentingan;
  • menetapkan tujuan tingkat tinggi dari keluaran statistik;
  • mengidentifikasi konsep dan variabel relevan yang datanya diperlukan;
  • memeriksa sejauh mana sumber data yang ada saat ini dapat memenuhi kebutuhan tersebut;
  • menyiapkan proposal untuk mendapatkan persetujuan untuk menghasilkan statistik.

Peta manakah dan tentang apakah?

Disabilitas mental di Kota Semarang?

1.1 Mengidentifikasi kebutuhan

  • Mengidentifikasi kebutuhan mencakup kajian awal dan identifikasi statistik apa yang dibutuhkan dan apa yang dibutuhkan dari statistik tersebut.
  • Mereviu kebutuhan pengguna internal.
  • Mereviu praktik terbaik kegiatan statistik saat ini dan kebutuhan pengguna.
  • Menyusun daftar kebutuhan data pengguna
  • Memeriksa ketersediaan data
  • Mereviu rencana aksi/hal-hal yang perlu ditingkatkan dari kegiatan sebelumnya.
  • Membuat skala prioritas kebutuhan pengguna pada tingkat kelembagaan.

1.2. Mengonsultasikan dan mengonfirmasi kebutuhan

  • Berfokus pada konsultasi dengan para pemangku kepentingan dan mengonfirmasi secara rinci kebutuhan statistik.
  • Melakukan konsultasi dan konfirmasi terhadap prioritasisasi kebutuhan pengguna yang telah disusun.
  • Pemahaman yang baik mengenai kebutuhan pengguna diperlukan agar statistik tidak hanya mengetahui apa yang diharapkan untuk disampaikan, tetapi juga kapan, bagaimana, dan mungkin yang paling penting, mengapa.
  • Untuk iterasi kedua dan selanjutnya dari fase ini, fokus utamanya adalah menentukan apakah kebutuhan yang diidentifikasi sebelumnya telah berubah.
  • Pemahaman yang rinci tentang kebutuhan pengguna ini adalah bagian penting dari sub-proses ini.

1.3. Menetapkan tujuan keluaran

  • Mengidentifikasi output statistik yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang diidentifikasi dalam sub-proses 1.2 (Mengkonsultasikan dan mengkonfirmasi kebutuhan).
  • Melakukan identifikasi output statistik yang dibutuhkan pengguna.
  • Melakukan reviu output statistik yang telah diidentifikasi.
  • Hal ini termasuk menyetujui kesesuaian output yang diusulkan dan ukuran kualitasnya dengan pengguna.
  • Mendapatkan persetujuan terhadap output statistik yang telah disusun
  • Kerangka kerja hukum (misalnya terkait kerahasiaan), dan sumber daya yang tersedia kemungkinan besar akan menjadi kendala ketika menetapkan tujuan keluaran.

1.4 Mengidentifikasi konsep-konsep

  • Mendefinisikan konsep statistik menurut perspektif pengguna.
  • Mengklarifikasi konsep-konsep yang diperlukan untuk diukur oleh proses bisnis dari sudut pandang pengguna.
  • Mengecek konsep statistik yang ada di metadata system.
  • Pada tahap ini, konsep-konsep yang diidentifikasi mungkin tidak selaras dengan standar statistik yang ada.
  • Penyelarasan ini, pilihan atau definisi konsep dan variabel statistik yang akan digunakan dilakukan dalam sub-proses 2.2.

1.5. Memeriksa ketersediaan data

  • Memeriksa apakah sumber data yang ada saat ini dapat memenuhi kebutuhan pengguna, dan kondisi di mana sumber data tersebut tersedia, termasuk pembatasan dalam penggunaannya.
  • Mengecek ketersediaan data di sistem metadata BPS atau OPD lain.
  • Penilaian terhadap alternatif yang memungkinkan biasanya mencakup penelitian terhadap sumber data administratif atau sumber data non-statistik lainnya yang potensial, untuk menentukan apakah sumber data tersebut sesuai dengan tujuan statistik.
  • Ketika sumber-sumber yang ada telah dinilai, sebuah strategi untuk mengisi kekosongan yang tersisa dalam kebutuhan data disiapkan.
  • Mencakup penilaian yang lebih umum terhadap kerangka hukum di mana data akan dikumpulkan dan digunakan, oleh karena itu dapat mengidentifikasi proposal untuk perubahan pada undang-undang yang ada atau pengenalan kerangka hukum baru.

1.6 Mempersiapkan proposal

  • Menyusun KAK dan mereviu KAK yang telah disusun
  • Mendapatkan persetujuan terhadap KAK